Senin, 17 Oktober 2011

makalah penelitian Pabrik Batu di Desa Salawangi


PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM (BATU) DAN DAMPAKNYA BAGI ALAM SEKITAR
(Penelitian di Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka)
Diajukan unuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pengetahuan Lingkungan





Disusun Oleh:
Iim imas (1209208045)

Pend. Kimia-B

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Univesitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2010



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya.
Paper ini merupakan salah satu tugas mata kuliah PENGETAHUAN LINGKUNGAN yang di berikan oleh Dosen pengajar. dalam paper ini penulis membahas tentang PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM (BATU) DAN DAMPAKNYA BAGI ALAM SEKITAR (Penelitian di Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) , dengan pertimbangan materi di atas merupakan tugas Ujian Akhir Semester sehingga dapat membantu untuk lebih memahami materi PENGETAHUAN LINGKUNGAN.
Bandung, Januari 2011
penulis
                                                                           


Namun demikian, Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, bahkan masih jauh dari kesempurnaan. Perbaikan terhadap paper ini merupakan hal yang sangat penting, sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terimakasih pada bapak  dosen dan teman-teman yang telah membaca mempelajari makalah ini.












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................1
A.      Latar Belakang.................................................................................................................1
B.       Sistematika Penelitian......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A.       Sejarah...........................................................................................................................2
B.       Proses Produksi.............................................................................................................2
C.       Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Adanya Pabrik Pengolahan Batu...............3
D.       Penanggulangan limbah industri...................................................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Persebaran sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang melimpah ruah dan jumlahnya terbatas atau sangat sedikit, bahkan ada yang sekali diambil akan habis. Bila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persediaan sumber daya alam, maka lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisabaik dan bisa buruk.
 Batu merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena proses pembentukan batu memerlukan waktu yang cukup lama hampir ribuan tahun sehingga jika sumber daya alam batu ini habis, akan sulit diperbaharui.
            Teknologi yang pesat dapat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam (lingkungan hidup). Dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.
B.     Sistematika Penelitian
Penyusunan laporan ini dilakukan dengan melakukan penelitian langsung  pada pabrik batu dan sebagian sumber dari internet dan buku buku.







BAB II
PEMBAHASAN
PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM (BATU) DAN DAMPAKNYA BAGI ALAM SEKITAR
(Penelitian di Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka)
A.    Pengertian Batu
Batu merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui karena proses pembentukan batu memerlukan waktu yang sangat lama hampir ribuan tahun lamanya.
Batu terbentuk dari fosil-fosil hewan yang mati kemudian tertimbun oleh tanah beribu-ribu tahun lamanya. Kemudian jadilah batu. Batu bisa diolah menjadi berbagai bentuk.
Batuan memiliki beberapa ciri- ciri yang khusus. Hal ini disebabakan zat-zat yang terkandung dalam batuan ituberbeda-beda. Mungkin batuan itu banyak mengandung zat besi, tembaga, perak, emas, belerang, bauksit, dan platina.

B.     Sejarah Pabrik
PT. TRI JAYA ABADI STONE merupakan salah satu pabrik pengolah batu alam yang ada di daerah majalengka, tepatnya di desa Salawangi kec. Bantarujeg kab. Majalengka. Pabrik ini berdiri pada tanggal 5 November 2005, yaitu 5 tahun yang lalu. Pemilik pabrik ini yaitu Bpk. Oman Somantri, SH.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengolahan batu menjadi bahan bangunan dan bahan pembuatan jalan. Misalnya keramik untuk dinding rumah, keramik untuk tiang bangunan, mengecor bangunan, koral jalan dan masih banyak lagi.
Jumlah karyawan di pabrik ini tidak begitu banyak, akan tetapi hasil produksinya yang dihasilkan tiap harinya cukup banyak. Bahan baku yaitu batu di datangkan dari desa Cimanggu Majalengka dan sebagian dari kota kadipaten. Pemasarannya ke daerah Jakarta, Lampung, Cirebon, Kuningan, dan sebagian lagi ke sekitar daerah majalengka.

C.     Proses Produksi
Mesin yang digunakan dalam industri ini diantaranya ada dua, yaitu mesin PUSO D16 sebgai mesin penggerak, dan Mersi. Selain itu juga menggunakan Dinamo. Mesin ini di datangkan dari singapura. Proses produksinya :
1.         Batu pertama kali di bersihkan dari tanah agar bersih.
2.         Kemudian batu itu dipotong dengan menggunakan segmen, alat khusus yang digunakan untuk pemotongan batu.
3.         Setelah di potong, batu kemudian di prame atau di bakar dengan menggunakan oksigen dan LPG agar bintik hitam di batu muncul (timbul).
4.         Setelah itu, barulah batu dibentuk sesuai yang di inginkan.


D.    Dampak Negatif dan Positif dari Adanya Pabrik Pengolahan Batu

1.    Dampak Negatif
          Dampak negatif dari adanya pabrik ini adalah limbah dari pabrik itu sendiri yang di hasilkan dari mesin produksinya, karena bahan bakar dari mesin itu adalah solar, selain itu juga air kotor bekas proses produksi. Limbah ini terserap oleh tanaman padi karena lokasi pabrik dekat dengan pesawahan, sehingga limbah air terserap oleh tanaman padi dan menimbulkan tanaman padi menjadi kecil atau kerdil.
          Penambangan batu yang berlebihan akan membuat gunung menjadi mudah longsor. Sehingga desa tempat batu itu di tambang akan mudah terkena longsor jika terjadi hujan besar.
Selain itu juga pabrik ini menimbulkan polusi suara karena pada saat mesin bekerja, suaranya sangat keras sehingga menimbulkan kebisingan pada penduduk. Polusi udara juga terjadi karena mesin-mesin itu menimbulkan panas.
Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu berarti yang tercemar bukan hanya tanah, tetapi juga air bawah permukaan tanah. Akibat yang ditimbulkan dari air limbah adalah sebagai berikut :
a.         Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah. Contohnya kolera, disentri, dan tipes.
b.        Keindahan, selain berbau ampas limbah tidak enak juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c.         Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehinnga dapat mematikan mahluk hidup.
d.        Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas karbon dioksida akan memperepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.

2.      Dampak Positif
Bangunan menjadi kokoh bardiri karena menggunakan bata yang terbuat dari batu. Selain itu juga jalan-jalan menjadi bagus karena pembangunan jalan menggunakan batu.

E.     Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandungbahan-bahan yang bersifat racun dapat di hilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Selain itu juga harus menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bahan yang menyebabkan timbulnya pencemaran pada lingkungan di sebutpolutan. Suatu bahan di katakan polutan jika kadar bahan tersebut melebihi batas kadar normal. Di samping itu, di sebut polutan jika bahan itu berada di tempat yang tidak semestinya dan pada waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa bahan kimia, debu, makhluk hidup, atau bahan yang dihasilkan mahluk hidup, seperti panas, suara, atau radiasi yang masuk ke dalam lingkungan.
Lingkungan yang tercemar adalah lingkungan atau ekosistem yang keadaannya tidak seimbang akibat adanya polutan yang masuk ke dalam lingkungan tersebut. adapun lingkungan alami adalah lingkungan atau ekosistem yang seimbang.Artinya, komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem tersebut dalam keadaan seimbang.
Industri dapat menimbulkan polusi udara, polusi air, dan polusi suara begitu juga industri pengolahan batu di daerah Salawangi kecamatan Bantarujeg kabupaten Majalengka mengeluarkan polusi.









DAFTAR PUSTAKA
 Ariesworo, Djko dan Nana Sutresna. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Hadiat, 1996. Alam Sekitar Kita Jilid 2. Jakarta : PT Ciptawidya Suara.
Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA. Jakarta : Erlangga.




















LAMPIRAN

















2 komentar:

  1. saya orang salawangi asli, sudah gerah liat penambangan batu di sekitar salsawangi...mudah2an pemerintah bisa menutup sesegera mungkin itu penambangan karena pasti suatu saat nanti gunung-gunung akan murka...

    BalasHapus